Minggu, 21 November 2010

TOPIK KE I : PENGERTIAN FILSAFAT

Pengertian filsafat:

Sesuatu yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan dan pengalaman kita, namun bagi banyak orang tampak sebagai sebuah bidang ilmu yang sulit dan “bukan untuk semua orang”.
  • Philein = mencintai, philos = teman
  • Sophos = bijaksana, sophia = kebijaksanaan
  • Filsafat diawali oleh sikap senang menyelidiki sesuatu, bukan sikap menerima apa adanya.
  • Sebagai proses filsafat = ilmu (genetivus objectivus)
  • Sebagai produk falsafah = pandangan hidup (genetivus subjectivus)
Kelahiran filsafat:

Filsafat berasal ketika manusia mulai berusaha memahami dunianya, bukan melalui agama atau dengan menerima autoritas lain, melainkan dengan menggunakan rasio. Orang – orang yunani telah mengawalinya sekitar enam abad sebelum masehi. Pertanyaan – pertanyaan mereka yang paling awal adalah “ terbuat dari apakah dunia?” dan “apayang membuat dunia bertahan ?”
Thales ialah filsuf yang paling awal pada abad 6 sm. Ia adalah seorang ahli teknik sipil.

Salah satu pertangayaan Thales “terbuat dari apakah dunia ini?” menurut Thales, dunia materi dapat direduksi menjadi sebuah unsur tunggal , namun ia keliru menganggap bahwa unsur itu adalah air.


Hirakleitos berkata bahwa karakter seorang manusia merupakan takdirnya. Lebih dari dua ribu tahun kemudian, hal itu dikemukakan kembali oleh sigmund freud

Socrates ialah filsuf yang terkenal. Ia berusaha mengungkapkan realitas abstrak itu. Oleh muridnya plato, pandangan itu lantas dikembangkan menjadi sebuah kepercayaan terhadp ide – ide abstrak sebagai bentuk sempurna dan permanen dari semua hal dan sifat didunia yang tidak sempurna dan permanen ini.

Filsafat adalah induk ilmu (mater scientiarum)
Ciri – ciri:

Objek yang khas (tertentu)
  1.  Material : sasaran pemikiran (gegenstand)
  2.  Formal : sudut pandang atas objek material
Sistematika
(a) Cabang – cabang :Metafisika, Ontologi , Teologia, aksiologi

Metode : teknik penyelidikan
Universalitas : keterimaan intersubjektif
Metode fisafat
Metode penelieian :

1. Interpretasi
2. Induksi & deduksi
3. Koherensi intern
4. Holistik
5. Kesinambungan historis
6. Idealisasi
7. Komparasi
8. Analogikal
9. Deskripsi
10. Heuristik
11. Dll

Beda dengan Metode berpikir:

1. Metode kritis
2. Metode intuitif
3. Metode skolastik
4. Metode geometris
5. Metode eksperimental
6. Metode kritis transendental
7. Metode dialektis
8. Metode fenomenologis
9. Metode neo-positivisme
10. Metode analitika

Universitas filsafat
Karl Popper
  • Semua ilmu harus terbuka untuk diuji. Jika tidak, ia menjadi pengtahuan (non ilmiah), seperti agama.
  • Ilmu (teori ) diuji dengan menunjukan ketidak benarannya (falsifikasi).
Thomas Kuhn
Ada 2 tahap perubahan : normal, revolusi
  • Pada tahap normal, baru ditemukan penyimpangan. Kritik ditujukan justru ke reputasi si teoretisi lama, baru ke pemikirannya. Jika ia gagal bertahan akan terjadi revolusi
  •  Aspek sosiologis(komunikasi intersubjektif)
Pergeseran Paradigma

Pandang tiap ilmuan pada abad tertentu berubah.

Contohnya:

  • Teori phlogiston (1733-1804), panas adalah zat yang disebu phlogiston. Kayu adalah kombinasi dari phlogiston & arang. Saat terbakar phlogiston terlepas, yang tinggal arang.
  • Teori oksigen (1743-1784) panas adalah reaksi kimia. Panas terjadi selalu melibatkan oksigen, sehingga panas adalah proses oksidasi
  • Teori tenaga (1818-1889) panas adalah energi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar